Rabu

MEDIA TRANSMISI



Media Transmisi
Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau jaringan. Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling menghubungkan sentral (router). Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport / transport network (Tutun Juhana, 2006).
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa saluran komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Transmisi Dengan Kabel, seperti twisted wire, coaxial cable, dan fober optic.
2. Transmisi Tanpa Kabel (Wireless), seperti microwave, satellite, dan cellular phone.

Media Transmisi Kabel
Secara umum, kabel transmisi yang digunakan dalam jaringan terdiri atas 3 macam, yakni kabel
berpasangan Twisted-Pair Wire cable, Kabel koaksial, dan Kabel serat optic.
1.Twisted-pair Wire cable dibagi menjadi 2 yaitu :
Shielded twisted-pair cable (STP)

Gambar 2.3.1a
Shielded twisted-pair cable (STP) memadukan tehnik shielding (pembungkusan), cancellation,
dan twisting of wires. STP memberikan ketahanan dari interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio tanpa menunjukkan penambahan berat atau ukuran kabel yang signifikan.
Kabel Shielded twisted-pair memiliki proteksi yang lebih dari semua interferensi eksternal tetapi memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan UTP. Tidak seperti kabel koaksial, bungkus dalam STP bukan merupakan bagian dari sirkuit data, oleh karena itu kabel harus di- ground pada kedua ujung. Jika tidak diground dengan baik, STP dapat menjadi sumber masalah, karena memungkinkan shield bekerja seperti antenna, menyerap sinyal elektrik dari wire yang lain dan dari noise elektrik yang berasal dari luar kabel. Panjang maksimal STP lebih kecil jika dibandingkan kabel koaksial.
Tipe STP yang lain adalah yang dibuat untuk instalasi token ring, dikenal dengan 150 ohm STP. Selain keseluruhan kabel dibungkus, masing-masing twisted pair-nya juga dibungkus untuk mengurangi crosstalk. STP jenis ini juga harus di-ground pada 2 ujungnya. Kabel STP jenis ini membutuhkan insulasi (isolasi) yang lebih banyak, dan shilelding yang lebih banyak pula.
Karakteristik STP:
Speed dan Throughput: 10 – 100 MBps
Harga: lebih mahal dibandingkan UTP
Ukuran media dan konektor : medium to large
Panjang kabel maksimum: 100 m
Unshielded twisted-pair cable(UTP)

Unshielded twisted-pair cable(UTP) merupakan media yang tersusun atas 4 pasang wire dan
digunakan untuk bermacam-macam network. Twisting pada setiap pasang kabel dilakukan untuk menghasilkan efek cancellation, sehingga dapat membatasi degradasi yang disebabkan oleh interferensi elektromagnetik dan interferensi frekuensi radio. Untuk lebih mengurangi crosstalk antara pair dalam UTP, jumlah lilitan (twisting) pada setiap pair berbeda.
Kelebihan UTP:
Mudah diinstal
Lebih murah dibandingkan tipe media yang lain
Memiliki diameter kecil, sehingga mempermudah dalam membuat saluran kabel
Kekurangan UTP:
Lebih mudah terkena interferensi elektromagnetik dan noise
Jarak maksimum kabel lebih kecil dibandingkan dengan kabel koaksial
Lebih lambat dalam transmisi data
2. Kabel Coaxial

Gambar 2.3.2
Kabelcoax ial terdiri atas sebuah konduktor silindris luar mengelilingi sebuah wire di dalamnya, yang terdiri atas 2 elemen utama. Elemen yang terletak di tengah, merupakan sebuah konduktor tembaga. Bagian ini dikelilingi oleh lapisan insulasi. Setelah material insulasi ini terdapat anyaman tembaga yang menjadi wire kedua dalam sirkuit, sekaligus sebagai bungkus dari konduktor yang terletak di dalam. Layer kedua ini berfungsi untuk mengurangi interferensi luar. Bagian ini kemudian ditutup dengan jacket.
Keuntungan menggunakan kabel coaxial:
Jarak maksimum kabel lebih panjang dibandingkan UTP dan STP
Lebih murah dibandingkan dengan fiber optik
Memiliki kemampuan menolak noise yang cukup baik
Kekurangan :
Tebal, sehingga susah dalam instalasi dibandingkan twisted pair
Jika kedua ujungnya tidak di-ground (dilakukan dengan memastikan adanya koneksi elektrik yang solid di kedua ujung) dengan baik, maka akan mengakibatkan masalah dalam koneksi.
3. Fiber Optik

Kabel fiber optik merupakan sebuah media jaringan yang mampu melakukan transmisi cahaya yang dimodulasi. Kabel Fiber optik tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik dan memiliki kecepatan transfer data yang paling tinggi dibandingkan media yang lain. Fiber optik tidak membawa impulse elektrik seperti kabel tembaga. Sinyal yang direpresentasikan dalam bit dikonversi ke dalam sinyal cahaya.
Berikut ini karakteristik dari kabel fiber optik:
Speed dan throughput lebih dari 100MBps
Harga paling mahal dibandingkan media yang lain
Tidak mudah terkena interferensi elektromagnetik
Single mode: 1 stream of laser generated light
Multimode: multiple stream of laser generated light
Kabel fiber optik terdiri atas 2 fiber yang tersimpan dalam bungkus yang berbeda. Jika dilihat penampang atasnya akan terlihat bahwa setiap optical fiber dikelilingi oleh lapisan pelindung, biasanya terbuat dari plastik contohnya Kevlar, dan sebuah jacket luar. Jacket luar ini melindungi
keseluruhan kabel. Tujuan dari penggunaan Kevlar adalah untuk pelindung tambahan untuk fiber
glass yang tipis.
Bagian pelindung dari sebuah fiber optik disebut dengan core dan cladding. parts of an optical fiber are called thec ore and thecladd ing. Core biasanya terdiri atas kaca dengan index bias yang tinggi. Jika core dibungkus dengan lapisan cladding yang\ terbuat dari plastik dengan index bias rendah, maka sinar dapat ditangkap di core fiber. Prises ini disebut dengan total internal reflection.
2.2 Media transmisi nirkabel / Jaringan tanpa kabel (Inggris: wireless network)
Media transmisi nirkabel adalah bidang yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer dan beberapa macam peralatan telekomunikasi tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dikenal sebagai jaringan telekomunikasi, dan banyak dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit) yang telah di jelaskan di atas.
Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem telekomunikasi yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang elektromagnetik, gelombang radio, gelombang mikro, gelombang satelit, maupun gelombang inframerah. Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu.
Ada 4 jenis media nirkabel diantaranya :
● Transmisi inframerah : mengirim sinyal data dengan gelombang sinar inframerah pada
frekwensi sangat rendah (1 sampai 4 megabit per detik) sehingga bisa diterima dan
diinterpretasikan oleh mata manusia. Contoh pada laptop, PDA, kamera digital, printer, dan
mouse nirkabel, serta remote control untuk TV
● Siaran radio : mengirim data jarak jauh hingga 2 megabit per detik –bisa melintasi kota,
provinsi, atau negara
● Radio microwave : mentransmisikan suara dan data dengan kecepatan 45 megabit per detik
pada gelombang radio berfrekwensi sangat tinggi yang bergetar minimal 1 gigahertz.
● Satelit komunikasi : adalah stasiun relay microwave yang mengorbit di sekitar bumi.Transmisi sinyal dari stasiun di permukaan bumi ke satelit dinamakan uplinking; arah sebaliknya dinamakan downlinking.
Media transmisi nirkabel inipun terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
1.Nirkabel jarak jauh
Nirkabel jarak jauh biasa disebut juga dengan komunikasi dua arah, berikut contohnya:
● 1G (Generasi Pertama): Ponsel Analog
● 2G (Generasi Kedua): Ponsel Digital & PDA
● 2,5G
● GPRS (General Packet Radio Service)
● Nirkabel 3G (Generasi Ketiga)
●HIGH SPEED DOWNLINK PACKET ACCESS (HSPDA) disebut juga dengan
teknologi 3,5G
● WiMax: sejauh 6 hingga 10 mil (maksimum 20 sampai 30 mil)
2.Nirkabel jarak dekat
● Untuk Local Area Network (LAN): Wi-Fi b, a, g, dan n (biasa digunakan di kantor,
kampus) .
● Untuk Personal Area Network (PAN): Bluetooth, infra merah Wideband, dan USB
Nirkabel
2.3Perkembangan teknologi terbaru dari media nirkabel / tanpa kabel
Pada satelite, komunikasinya menggunakan frekuensi / band, di mana untuk menghubungi site lainnya bisa dilakukan dengan VSAT, kependekan dari Very Small Aperture Terminal, sebuah terminal yang digunakan dalam komunikasi data satelite, suara dan sinyal video
VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelite dan sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelite mengirim dan menerima sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke satelite, membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur keseluruhan operasional network. Agar sebuah komputer pengguna dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelite, setelah itu baru dikomunikasikan dengan komputer pengguna VSAT yang lain.
Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat ini adalah satelite yang non regenerative yaitu hanya melakukan fungsi merelay tanpa ada pemrosesan sinyal baik itu modulasi dan demodulasi. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan menyebabkan harga dari satelite itu akan naik dikarenakan teknologi yang dipergunakan untuk aplikasi di ruang angkasa belum banyak dipakai untuk mencapai nilai ekonomisnya. Selain itu, peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi organisasi di area internasional membuat kapabilitas satelite kita meningkat.
Teknologi terbaru dari media nirkabel satelite adalahSmallsat s, yaitu satelite dalam bentuk yang
lebih kecil dan lebih efisien. Smallsat dapat digunakan untuk remote sensing, jaringan
komunikasi interpersonal, dan untuk aplikasi lainnya. Smallsat mengeluarkan biaya yang lebih
sedikit dan didesain untuk waktu yang lebih cepat.
Selain itu, contoh lain dari teknologi satelite itu sendiri dapat kita lihat pada pertelevisian di mana kita hanya bisa melihat siaran live dari televisi dan tidak tau bagaimana kinerjanya. Oleh karena itu, dikenal istilah SNG (Satelite News Gathering) yaitu pengumpul berita melalui satelite. SNG merupakan sebuah piranti untuk Transmisi Satellite yang portable, yang lebih praktis untuk berpindah tempat (mobile) maupun untuk proses instalasi dan uninstal. Hal ini dapat diibaratkan sebuah lampu senter dan cermin, di mana SNG itu senternya dan satelite cerminnya (untuk memantulkan) dan pantulannya diterima oleh perangkat penerimanya (biasa disebut ground segment) untuk kemudian diproses di Master Control Room (MCR).
SNG biasa digunakan saat siaran live dari luar studio, jadi ketika live event berlangsung, SNG mengirim sinyal Audio–Video melalaui satelit (uplink) untuk diterima (downlink) di Studio sebelum dipancarkan kembali ke seluruh stasiun Transmisi daerah.
Pada wireless, koneksinya menggunakan frekuensi radio. Wireless memiliki jangkauan tempat
yang menyebar dan keamanan data yang disampaikan juga terjamin. Teknologiwireless memilikifleksibelitas, mendukung mobilitas, memiliki teknik frequency reuse,selular danhandover, menawarkan efisiensi dalam waktu (penginstalan) dan biaya (pemeliharaan dan penginstalan ulang di tempat lain), mengurangi pemakaian kabel dan penambahan jumlah pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Namun dibalik itu semua, sebenarnya teknologi wireless juga membutuhkan biaya karena komponennya memiliki harga yang lebih mahal. Tetapi harga yang tidak murah juga pasti memberikan layanan lebih.
Sekarang ini, teknologi wireless hadir dalam bentuk yang berbeda-beda, misalnya mobile wireless. Keberadaan cell phone telah dilengkapi dengan hadirnya PCs dengan menggunakan network terbaru dan teknologi digital yang terbaru pula, yaitu teknologi mobile wireless dengan third generation (3G) system.
Salah satu contoh teknologi wireless adalah broadband CDMA (B-CDMA). Teknologi B-CDMA dikembangkan dari teknik CDMA. B-CDMA ini merupakan teknologi digital spread spektrum lanjutan untuk kepentingan komersial, yang memberikan berbagai kelebihan dibanding copper, cable, microwave dan bahkan sistem komunikasi radio lainnya, seperti kualitas suara yang tinggi (32 kb/s), karakteristik fade sangat baik, performansi indoor sangat baik, dinamik data rate (on demand) : 32 kb/s ~ 144 kb/s. Selain itu juga, Pemilihan frekuensinya secara fleksibel (300 ~ 2500 MHz). Broadband CDMA sedang dikembangkan untuk empat aplikasi utama ; rural wireless local loop, urban wireless local loop, personal communications system (PCS), Global Mobile Personal Communcations by Satellite (GMPCS) dan IMT-2000.
Untuk B-CDMA pada umumnya menggunakan bandwidth 7 MHz, 10,5 MHz, 14 MHz dan 15 MHz. Dengan bandwidth yang lebih lebar akan menyediakan level of fade resistance yang lebih besar, yang akan menghasilkkan performansi yang lebih besar untuk output power yang sama, atau mengurangi syarat power untuk menyediakan range coverage yang sama. Selanjutnya, pertambahan bandwidth sangat identik dengan penambahan kapasitas untuk mendukung layanan-layanan dengan bandwidth yang lebih tinggi dan menambah fleksibilitas untuk service gabungan. Dalam arti bahwa satu sistem broadband dapat melayani berbagai macam service secara simultan. 

Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem Broadband CDMA dapat memungkinkan operator untuk menawarkan service yang baru seperti ISDN (144 kbps), leased line dan bandwidth on demand (2 Mbps). Cell-cell pada Broadband CDMA dapat dengan mudah diaplikasikan di daerah urban, suburban atau rural dimana kepadatan pelanggan berbeda. Broadband CDMA menggunakan teknik pengkodean suara seperti pada jaringan publik (32 ADPCM dan 64 PCM).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar